LIRIK LAGU - Dia Dia Dia – Fatin Shidqia Lubis
Kode Iklan Atas Artikel
Wah, ada yang request lagu Indonesia. Bagus tuh, cinta lagu dalam negeri. Meski bahasa sendiri bisa dicerna, bisa jadi pemaknaannya yang berbeda-beda. Tak mengapa, karena perbedaan itu indah.
Selalu ku pikir bahwa aku tegar
Aku tak pernah menyangka kan begini
Dan Saat engkau tak di sisiku lagi
Baru ku rasakan arti kehilangan
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lag! yang tersisa
Dia d!a dia telah mencuri hatiku
Dan saat hari d!mana kau tinggalkanku
Ku kira semuanya kan baik-baik saja
Dan kini baru ku sadari semua
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia d!a dia telah mencuri hatiku
Ingin ku bicara
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat kau pergi, tak kau bawa hatiDan tak ada lagi yang tersisa
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu (bersamamu)
Tuk lalui hitam putih hidup ini (hitam putih, hidup ini)
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Telah mencuri hatiku
Judulnya jelas ya, tentang seseorang. Seseorang yang apa? Yang telah mencuri hati tapi tak dibawa pergi. Lah, bagaimana ceritanya?
Sebelum aku bertemu denganmu, aku adalah perempuan kuat yang tak pernah menangis. Bisa dikatakan, aku juga orang yang tak mudah untuk jatuh cinta. Tetapi, kegigihanmu mendekatiku telah meruntuhkan segala egoku. Kau berhasil mencuri hatiku. Kau membuatku jatuh cinta kepadamu. Lalu apa yang kau lakukan setelah itu? Kau tak hanya mengambil hatiku, tapi semua yang ada di diriku. Hidupku dulunya putih, tapi kini terciprat noda hitam karena dirimu.
Lalu, suatu hari, kau mengembalikan hatiku. Setelah semua hal kau ambil dariku, hanya hatiku yang kau kembalikan. Padahal, meski kau mengambil semuanya, saat itu aku merasa diriku lengkap karena bersamamu. Aku merasa bisa menghadapi dunia di hadapanku. Namun kini, setelah kau kuras semuanya dan kau tiba-tiba pergi, rasanya tak ada lagi tempat dalam hidup ini untukku. Kau telah mencuri hatiku. Saat kau kembalikan lagi, aku tak tahu harus kutempatkan di mana. Karena, rongga di hatiku telah terisi penuh oleh dirimu.
Selalu ku pikir bahwa aku tegar
Aku tak pernah menyangka kan begini
Dan Saat engkau tak di sisiku lagi
Baru ku rasakan arti kehilangan
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lag! yang tersisa
Dia d!a dia telah mencuri hatiku
Dan saat hari d!mana kau tinggalkanku
Ku kira semuanya kan baik-baik saja
Dan kini baru ku sadari semua
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia d!a dia telah mencuri hatiku
Ingin ku bicara
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat kau pergi, tak kau bawa hatiDan tak ada lagi yang tersisa
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu (bersamamu)
Tuk lalui hitam putih hidup ini (hitam putih, hidup ini)
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Telah mencuri hatiku
Judulnya jelas ya, tentang seseorang. Seseorang yang apa? Yang telah mencuri hati tapi tak dibawa pergi. Lah, bagaimana ceritanya?
Sebelum aku bertemu denganmu, aku adalah perempuan kuat yang tak pernah menangis. Bisa dikatakan, aku juga orang yang tak mudah untuk jatuh cinta. Tetapi, kegigihanmu mendekatiku telah meruntuhkan segala egoku. Kau berhasil mencuri hatiku. Kau membuatku jatuh cinta kepadamu. Lalu apa yang kau lakukan setelah itu? Kau tak hanya mengambil hatiku, tapi semua yang ada di diriku. Hidupku dulunya putih, tapi kini terciprat noda hitam karena dirimu.
Lalu, suatu hari, kau mengembalikan hatiku. Setelah semua hal kau ambil dariku, hanya hatiku yang kau kembalikan. Padahal, meski kau mengambil semuanya, saat itu aku merasa diriku lengkap karena bersamamu. Aku merasa bisa menghadapi dunia di hadapanku. Namun kini, setelah kau kuras semuanya dan kau tiba-tiba pergi, rasanya tak ada lagi tempat dalam hidup ini untukku. Kau telah mencuri hatiku. Saat kau kembalikan lagi, aku tak tahu harus kutempatkan di mana. Karena, rongga di hatiku telah terisi penuh oleh dirimu.
Kode Iklan Bawah Artikel